Pendidikan Kesehatan di Indonesia UKS

Pendidika kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selera, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan melalui bimbingan, pengajaran/latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun masa yang akan datang. Kegiatan yang dijalankan di sekolah adalah memberikan pengertian tentang sesuatu yang bersangkut paut dengan masalah kesehatan dan menanamkan dasar-dasar kebiasaan hidup sehat, serta mendorong anak didik untuk ikut secara aktif dalam usaha kesejahteraan diri, keluarga dan lingkungannya.

Dalam buku pedoman pembinaan UKS yang diterbitkan oleh Depkes RI (2003:35) tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik :

1. Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan termasuk cara hidup sehat dan teratur.
2. Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
3. Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melakukan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.
4. Peserta didik dapat melakukan kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.
5. Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menularkan prilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang seimbang.
7. Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahaan penyakit dalam kaitannya dengan dengan kehidupan sehari-hari.
8. Peserta didik dapat memiliki daya tangkap terhadap pengaruh buruk dari luar.
9. Peserta didik memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakitnya. 

Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi peserta didik dapat tercapai secara optimal, dalam pelaksanaanya hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a.    Sesuai dengan tingkat kemampuan dan perbedaan individu peserta didik.

b.    Diupayakan sebayak-banyaknya dengan melibatkan peran aktif peserta didik.

c.    Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.

d.    Selalu mengacu pada tujuan pendidikan kesehatan.

e.    Memperhatikan kebutuhan pembangunan nasional.

f.     Mengikuti atau memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran Penjasorkes dan ilmu pengetahuan sosial. Pelaksanaan dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai dan sikap positif dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan. Pelaksanaan pendidikan melalui ekstrakurikuler dalam rangka menanamkan prilaku sehat peserta didik. Pendidikan melalui pelatihan dokter kecil disekolah.