Usaha Pertamini, Usaha Menguntungkan dan Laris Manis


Peluang bisnis bisa datang dari mana saja, hanya orang - orang yang jeli,  kreatifitas dan pantang menyerah yang bisa memanfaatkan menjadi pundi - pundi kekayaan. Salah satunya Usaha dalam bidang Bahan Bakar Minyak (BBM) secara eceran dalam bentuk PERTAMINI. Usaha ini merupakan salah satu usaha yang dikatakan banyak orang adalah usaha anti Rugi atau Krisis dan bisa dikerjakan secara rumahan serta keuntungan yang sangat menggiurkan. 

Bukan hal aneh lagi kalau usaha jenis ini marak di tiru oleh masyarakat luas mulai dari perkotaan dan merambah sampai ke pedesaan. Keuntungan dari usaha ini bisa mencapai puluhan juta rupiah dalam satu bulannya. Oleh karena itu banyak pelaku usaha yang tertarik membuat usaha jual bensin secara ecera Pertamini. Dari beberapa cerita dan pengalaman Penulis, biasanya pelaku bisnis ini mengkombinasikan usahanya dengan warung atau toko kelontong untuk menambah penghasilan dan sistem yang saling menguntungkan.

Peluang usaha Pertamini ini bisa dikerjakan oleh seorang ibu rumah tangga full Time dengan mengurus rumah dan mengasuh anaknya. Karna mudah dijalankan dan tidak begitu rumitnya dalam menjalankan usaha Petamini ini yang membuat masyarakat menyukai usaha jenis ini. dalam usaha ini juga kita tidak usah repot - repot mencari konsumen tetapi si konsumen mencari sendiri tempat Pertamini milik kita.
Jaman sekarang ini kebutuhan manusia akan bahan bakar minyak (BBM) dari tahun ketahun akan selalu meningkat. mengingat jaman sekarang ini setiap orang tidak lepas akan kebutuhan BBM mulai dari alat transportasi, alat Bekerja, dll. semua membutuhkan BBM seiring dengan pertumbuhan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan penuturan salah seorang penjual bensin eceran pertamini di Jakarta dalam sehari ia mampu mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 300 ribu. Keuntungan bersih perbulan sekitar 30 x Rp 300.000 = Rp. 9.000.000. Lumayan besar bukan? Keuntungan yang luar biasa besar ini membuat banyak orang mulai membuka usaha pertamini di berbagai daerah dan kota besar di Indonesia. Seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Cimahi, Medan, Semarang, Sumedang, Balikpapan, Pontianak, Palangkaraya, Makasar dll.

Sementara itu, cara mendapatkan bensin untuk pertamini bisa dilakukan di malam hari seperti yang dilakukan oleh Hari Suganda salah seorang pemilik kios usaha pertamini. Pada malam hari ia berangkat ke SPBU untuk membeli bensin dalam jumlah besar memakai jeriken-jeriken dengan patokan harga RP 7.400 perliter. Lalu ia menjual kepada para pelanggannya sekitar Rp 9000 perliter menggunakan pom bensin pertamini. Selisih harga Rp 1.600 perliter  merupakan keuntungannya. Dalam sehari ia bisa menjual 300 liter bensin. Omzet usaha pertamini sebesar : 300 liter x Rp. 1600 x 30 hari = Rp. 14.400.000 perbulan, belum dipotong biaya angkut bensin. Sedangkan harga alat pompa bensin pertamini digital sebesar Rp.7 juta. Jadi balik modal sangat cepat kurang lebih satu hingga dua bulan.
 




Modal Investasi Usaha Pertamini
Biaya satu unit pertamini harga                    Rp 5.000.000
Biaya Listrik Perbulan     Harga                  Rp 60.000
Biaya bensin 100 liter @ 7500                   Rp 750.000
Alat portable pemadam kebakaran harga   Rp 140.000
Biaya lain-lain harga                                   Rp 1.000.000
Total modal usaha                                       Rp 6.950.000




Cara Membuka Usaha Pertamini Yang Sukses dan Laris
Berikut sejumlah kiat dan cara mengembangkan usaha pertamini yang menguntungkan dan laris manis, antara lain :
1. Pemilihan lokasi usaha yang strategis. Misalnya berada di perempatan jalan yang ramai, berdekatan dengan pasar, dll
2. Melayani konsumen dengan ramah, sopan dan murah senyum
3. Harga jual bensin yang lebih murah dari pesaing. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan

Itulah rincian modal usaha pertamini hingga beroperasi. Mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi anda.


Usaha Pertamini, Usaha Menguntungkan dan Laris Manis Usaha Pertamini, Usaha Menguntungkan dan Laris Manis Reviewed by Unknown on October 22, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.